Selasa, 11 Oktober 2011

Kebun Pala

P A L A ( Myristica Fragan Haitt )

Manfaat Tanaman Pala 
Pala dimanfaatkan sebagai rempah selain itu juga fungsinya sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.

  1. Kulit batang dan daun : Batang/kayu pohon pala biasa disebut dengan “kino” hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar maupun bahan bangunan. Kulit batang dan daun tanaman pala dapat dihasilkan minyak atsiri.
  2. Fuli : Bagian dari Fuli adalah benda untuk menyelimuti biji buah pala yang berbentuk seperti anyaman pala, disebut “bunga pala” berwarna kemerahan. Bunga pala ini memiliki kandungan minyak atsiri yang baik.
  3. Biji pala : Biji pala dimanfaatkan sebagai rempah-rempah. Biji buah pala sesungguhnya dapat meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh kedinginan dan masuk angin dalam lambung dan usus. Disamping itu sangat baik untuk obat pencernaan yang terganggu, obat muntah-muntah dan lain-lainya.
  4. Daging buah pala : Disebagian sentra pembudidayaan tanaman pala, daging buah pala diproses menjadi makanan ringan, seperti: asinan pala, manisan pala, marmelade, selai pala, kristal daging buah pala, dll.

Persyaratan Tumbuh

1. Iklim
  1. Tanaman pala juga membutuhkan iklim yang panas dengan curah hujan yang tinggi dan agak merata/tidak banyak berubah sepanjang tahun.
  2. Suhu udara lingkungan 20-30 derajat C sedangkan, curah hujan terbagi secara teratur sepanjang tahun. Tanaman pala tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap musim kering selama beberapa bulan.
2. Media Tanam
  1. Tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur, subur dan sangat cocok pada tanah vulkasnis yang mempunyai pembuangan air yang baik. Tanaman pala tumbuh baik di tanah yang bertekstur pasir sampai lempung dengan kandungan bahan organis yang tinggi.
  2. Sedangkan pH tanah yang cocok untuk tanaman pala adalah 5,5 – 6,5. Tanaman ini peka terhadap gangguan air, maka untuk tanaman ini harus memiliki saluran drainase yang baik.
Pada tanah-tanah yang miring seperti pada lereng pegunungan, agar tanah tidak mengalami erosi sehingga tingkat kesuburannya berkurang, maka perlu dibuat teras-teras melintang lereng


Panen



Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun, jika perawatan intensif pada usia 4 tahun tanaman mulai belajar berbuah dan pada umur 10 tahun telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60–70 tahun. Buah pala dapat dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), yakni yaitu sekitar 6–7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak adalah jika sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya dan terlihat bijinya yang diselaputi fuli warna merah. Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua) dan bijinya akan jatuh di tanah. Di Daerah Banda, dikenal 3 macam waktu panen tiap tahun, yaitu: (1) panen raya/besar (pertengahan musim hujan); panen lebih sedikit (awal musim hujan) dan panen kecil (akhir musim hujan). Panen buah pala pada permulaan musim hujan memberikan hasil paling baik (berkualitas tinggi) dan bunga pala (fuli) yang paling tebal.

Sukses... selamat bertani Bro...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar